Senin, 12 Desember 2011

KOMPONEN SEPEDA MOTOR 4 TAK

Komponen utama unit
sepeda motor dapat
dikelompokan menjadi 4
bagian utama, yakni :
1. Engine / Mesin
2. Power Train / Pemindah
Tenaga
3. Chasis / sasis
4. Kelistrikan
Mesin Sepeda Motor 4 Tak
dan Kelengkapannya
Engine / Mesin
1. Cylinder Head / Kepala
Silinder
2. Cylinder Block /Blok
Silinder
3. Crank Ase / Bak Engkol
Power Train / Pemindah
Tenaga
1. Clutch / Kopling
2. Gear Box / Gigi Transmisi
3. Kick Starter / Starter Kaki
Chasis / Sasis
1. Sistem Kemudi
2. Sistem Suspensi
3. Rem
4. Roda dan Ban
Kelistrikan
1. Motor Starter
2. Sistem Pengapian
3. Sistem Pelumasan
Fungsi Komponen Utama
Sepeda Motor 4 Tak
1. Kepala Silinder / Head
Cylinder berfungsi sebagai
kedudukan mekanisme
katup, komponen
penggerak katup dan
sistem pengapian.
Komponen-komponen
yang terdapat pada kepala
silinder antara lain:
1. Baut cam sproket 2.
Baud soket 3. Cam shaft
4. Roller 5. Poros roker
arm 6. Roker arm 7. Baut
tensioner 8. Baut
silinder 9. Katup/ valve
10. Baut kepala silinder
11. Silinder cup 12.
Dowel pin 13.Kepala
silinder
2. Blok Silinder / Cylinder
Block berfungsi sebagai
tempat bergeraknya piston,
pertukaran gas sisa hasil
pembakaran dengan
campuran bahan bakar
baru, tempat dudukan
sirip-sirip pendingin serta
tempat masuk dan buang.
Adapun komponen-
komponennya yang
terdapat pada blok silinder
adalah :
Dowel pin
Ring O
Gasket kepala silinder
Clip pena torak
Pena torak
Torak / piston
Cam chain
Baut penyetel rantai mesin
Bak mesin kiri
Bak mesin kanan silinder
Batang penggerak
3. Piston berfungsi untuk
mengkompresi gas
campuran bahan bakar,
menerima tenaga hasil
pembakaran dan
meneruskannya ke poros
engkol serta untuk
membuka dan menutup
lubang masuk dan lubang
buang. Komponen-
komponen yang terdapat
pada piston antara lain :
Ring Piston. Ring piston
berfungsi sebagai perapat
kompresi juga sebagai
penghantar panas piston
ke silinder. Ring piston
terdiri dari 3 buah untuk 4
tak yaitu : Ring Pertama,
Ring Kedua dan Ring Oil.
Sedangkan untuk mesin 2
tak ring piston biasanya
terdiri dari 2 buah
yaitu:Ring Atas dan Ring
kedua. Antara piston dan
dinding silinder terdapat
celah (clearence). Celah
tersebut diperlukan agar
piston tidak macetsaat
kondisi panas. Tetapi celah
tersebut tidak boleh
melebehibatas yang
ditentukan, misalnya batas
pemakaian 0,120 mm.
Apabila celah sudah
melewati batas maka celah
tersebut harus
dikembalikan ke standar
dengan cara OVER SIZE.
Artinya diameter dalam
silinder diperbesar, ukuran
piston juga diganti dengan
yang lebih besar. Ukuran
over size adalah 50, 75 dan
100. Over size 50 artinya
pembesaran diameter
piston sebesar 0,5 mm. 4.
Batang Piston /
Connecting Rod berfungsi
menghubungkan piston
dengan poros engkol
sehingga gerak bolak-balik
piston dapat diubah
menjadi gerak berputar
oleh poros engkol. Bagian
ujung batang piston
disebut small end dan
bagian ujung bawah
disebut big end. Pada
motor 4 tak hanya bagian
big end nya saja yang diberi
Roller Bearing. Sedangkan
pada motor 2 tak bagian
small end dan bagian big
end diberi roller bearing
( Bantalan Oli ). 5. Poros
Engkol / Crank Saft
berfungsi untuk mengubah
gerak bolak - balik piston
menjadi gerak putar. Poros
engkol dibedakan menjadi
dua yaitu :
Type Asembled. Tipe poros
engkol ini terdiri dari
beberapa komponen
lepasan yang dirakit.
Biasanya tipe ini
dipergunakan pada sepeda
motor berkapasitas kecil
dan bersilinder tunggal.
Type One Piece Forged.
Tipe poros engkol ini
merupakan satu kesatuan
komponen. Biasanya
digunakan pada sepeda
motor berkapasitas besar
dan multi silinder.

mesin berbunyi kasar

PROBLEM MESIN BERBUNYI
TIDAK NORMAL, BRISIK, ATAU
KASAR
ANALISA | FAKTOR PENYEBAB
DAN KEMUNGKINAN SOLUSI | TINDAKAN
ALIRAN BAHANBAKAR [tidak ada]
PELUMASAN [tidakada]
KELISTRIKAN [tidak ada]
PERMESINAN [ada] bunyi
disebabkan oleh:
KATUP | KLEP (KLEP, VALVE)
DAN POROS-UNGKIT | NOS-AS
(NOKENSCHACHT, CAMSHAFT)
1 celah | kerenggangan katup tidak
pas | terlalu renggang
stel
2 katup aus ganti
3 pegas | per katup lemah atau patah ganti
4 lengan ayun (rocker arm) aus ganti
5 poros ungkit | nok as
(nokenschacht, camshaft) aus ganti
SILINDER DAN TORAK (ZUIGER,
PISTON)
1 kamar bakar banyak endapan arang
| karbon sisa pembakaran tak
sempurna
bersihkan
2 piston atau silinder aus ganti
3 pin piston atau lubang pin piston
aus ganti
4 cicncin (ring) piston atau alur cincin
piston aus ganti
POROS-ENGKOL | KRUK-AS
(KRUKSCHACHT | CRANKSHAFT)
1 lager | bearing aus ganti
2 lager | bearing pin poros engkol aus ganti
3 celah | kerenggangan dorongan
lager (bearing thrust) terlalu besar ganti
4 poros-engkol | kruk-as
(krukschacht, crankshaft) aus ganti
PERSNELING (VERSENELING,
TRANSMISSION)
1 gigi (gear) aus ganti
2 parit gigi aus ganti
3 gigi primer aus atau rusak ganti
4 lager | bearing aus ganti
KOPLING (CLUTH)
1 parit poros-pencacah (countershaft)
aus
ganti
2 gigi pelat kopling aus ganti
3 pelat kopling bengkok ganti
4 pegas | per kopling lemah ganti
RANTAI KETENG | PEWAKTUAN
(TIMING CHAIN)
DAN RANTAI SPROKET | RODA
(SPROCKET CHAIN)
1 rantai keteng | rantai pewaktuan
(timing chain) melar
ganti
2 rantai sproket | rantai roda melar ganti
3 mata | gigi rantai sproket aus ganti
4 penyetel tegangan rantai sproket

Kepala Silinder

Kepala silinder berfungsi sebagai
penutup silinder dan sebagai bagian
dari ruang bakar.pada kepala silinder
terdapat:
-saluran masuk campuran bahan
bakar & udara/katup masuk
- saluran keluar sisa pembakaran/
katup buang
-Lengan pengungkit & porosnya
-tempat busi(pada motor bensin)
Kerusakan-kerusakan pada kepala
silinder:
-Permukaan kepala silinder tidak rata
Akibatnya:kompresi bocor
Perbaikan:-amplas permukaan
silinder cop sampai rata
-ganti silinder cop
-Dudukan katup rusak
Akibatnya:kompresi bocor
Perbaikannya:-Skur klep/katup
-Ganti dudukan katup
-Baut & mur kendor
Akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:-Kencangkan mur &
baut
-Baut &mur kendor
Akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:-Ganti mur &baut
-Silinder cop retak
Akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:-Silinder cop di las
-Ganti silinder cop
_Lubang busi dol
Akibatnya:Bocor kompresi
Perbaikannya:Lubang busi diverbus
-Paking silinder cop rusak
Akibatnya:bocor kompresi
Perbaikannya:ganti packing silinder
cop
-Ruang bakar kotor
Akibatnya:mesin cepat panas &
suara kasar
Perbaikannya:Bersihkan ruang bakar
-Dudukan noken as aus
Akibatnya:Suara kasar dari silinder
cop
Perbaikan:Silinder cop diverbus
-Dudukan as timlar aus
Akibatnya:suara kasar dari arah
katup
Perbaikannya:Dudukan as diverbus

Motor berasap hitam dan brebet

Motor Honda Grand teman
saya mengalami masalah
brebet dan berasap hitam
di knalpot. Performa mesin
otomatis menurun.
Solusi
Mengatasi masalah motor
sering saya tekankan,
kerjakan dari yang
termudah dan cara paling
sederhana terlebih dahulu.
1. Pengecekan pertama kali
adalah membuka businya.
Ternyata businya berwarna
hitam legam pertanda
pembakaran tidak
sempurna,
2. Kemudian busi dibersihkan
dan dilihat kondisi apinya.
Ternyata apinya tidak focus
dan menyebar.
3. Langsung diganti busi yang
baru.
4. Stel karbu pada putaran
stasioner sesuai permintaan
mesin.
Cara penyetelan sesuai
permintaan mesin :
1. Hidupkan mesin kurang lebih
5 menit agar mencapai
suhu kerja terlebih dahulu
2. Naikkan stelan stationer
(skrup penyetel gas) agar
putaran tinggi namun
jangan sampai terlalu
mengerang mesinnya.
3. Stelan angin (skrup udara)
ditutup (diputar ke kanan).
Apabila mesin mati berarti
stelan angin masih normal.
4. Kendori lagi stelan anginnya
sekedar untuk membuka
angin, kemudian hidupkan
mesin. Sekarang setel air
screwnya (penyetel angin)
dengan diputar kekiri
sampai putaran mesin
tertinggi di dapat.
5. Stel kembali putaran
stationer dalam kondisi idle
atau putaran stasioner
( putaran mesin yang tidak
terlalu tinggi dan tidak
mudah mati).
6. Cek kembali hasil
pembakaran busi pastikan
kering tanda pembakaran
sempurna.
7. Apabila busi belum kering
baru dilanjutkan ke tahap-
tahap pengecekan
berikutnya.
Cara penyetelan diatas
efektif untuk menyetel
mesin pada putaran
stationer sampai putaran
rendah. Setelah mendapat
5 perlakuan diatas mesin
kembali normal.

Masalah karbu yamaha mio

Gejala-gejala yang
sering muncul yaitu
ketika digunakan naik
tidak kuat, dan pada
keadaan tertentu tiba-
tiba mesin drop, bahkan
ketika putaran rendah
digas besar bisa mati
total. Terkadang mesin
pada putaran tinggi
tiba-tiba seperti
kekurangan bensin. Tapi
kadang pada putaran
putaran tertentu seperti
normal tapi dengan
segera cepat kembali
bermasalah seperti
semula seperti bensin
tidak ngisi ke karbu.
Analisa.
Dari gejala-gejalanya
bisa di duga masalahnya
di pasokan bensin. Tapi
semua itu harus
dibuktikan. Hal
termudah kita cek
kondisi busi. Dari hasil
bacaan hasil
pembakaran dibusi
terlihat bahwa
masalahnya bukan pada
campuran bensinya.
Namun pasokannya
yang kurang lancar.
Ada beberapa
komponen yang perlu
dicek pada kondisi
seperti ini :
1. Klep vakum bensin
(perlu diketahui bahwa
mio menggunakan klep
vakum) jika bermasalah
akan menyebabkan
masalah semisal
berdasarkan
pengalaman
2. Jarum pelampung bensi
juga bisa dicurigai
3. Membran skep vakum
karbu
4. Spuyer karburator yang
sering kotor
5. Dan berbagai
kemungkinan yang lain
Hmm langsung
saja sebenarnya ini
analisa yang
membutuhkan dana,
tapi anda bisa langsung
mengetahuinya
langsung saja ilmu saya
bagikan.
Sebelum saya
menemukan masalah
saya lakukan beberapa
treatment :
1. Saya lakukan penyetelan
awal di 4 alokasi diatas
tapi hasilnya gak ada
perubahan
2. Mengganti klep vakum
bensin yang memang
sudah mulai rusak
(seperti yang saya
katakana tadi
memungkinkan sebegai
penyababnya). Perlu
dicatat juga harganya 73
ribu (orsi) namun
hasilnya masih nihil
3. Akhirnya dengan insting
dan pengalaman yang
saya miliki, kecurigaan
mengarah kepada
membrane skep vakum
karbu. Dan langsung
saya ganti dengan
komponen orsi harga
123ribu dan dicoba
ternyata masalah
tersebut hilang semua
tuntas.

Yamaha Vega R tersendat-sendat di tarikan awal

Sepeda motor vega R tahun 2004
tersendat-sendat ketika berjalan,
terlebih ketika tarikan awal.
Gambaran mudahnya bila make
motor tersebut seperti orang baru
belajar motor saja.
Solusi
Masalah sepeda motor nyendat-
nyendat tersebut bisa di jujuk
dibeberapa lokasi:
1. Karburator
2. Karet angkatan sekitar gigi ronsel
ataupun rantai sprocket.
3. Sistem sentrifugal sepeda motor.
Adapun di karburator,
dicek putaran gas kondisi sepeda
motor tanpa beban, ternyata
kondisinya normal, berarti masalah
bukan di karburator. Lain lagi
dengan rantai sproket maupun karet
angkatan belakang karena dibagian
luar mudah di cek, ternyata tidak
masalah.
Jangan terlewat juga dicek
karet gigi ronsel dalam dan
sentrifugal dengan cara membuka
blok koplling, tampak mangkok
sentrifugal dan kampas kopling
sentrifugalnya sudah rusak. Adapun
karet gigi ronsel normal. Karena
dana nipis yang diganti Cuma
kampas sentrifugalnya(seperti di
gambar). Dan masalah tersebut
hilang. Apabila ingin tuntas
seharusnya diganti 1 set kopling
sentrifugal (meliputi mangkok
sentrifugal dan kampasnya)
harganya sekita 600ribu. Namun
pengerjaan juga harus kompromi
terhadap dana.

arti kode busi

NGK BPR5ES-11
B : menandakan diameter ulir busi
(B ~ 14 mm)
P : menunjukkan tipe insulator
R : tipe busi dengan resistor
5 : tingkat panas busi ( jika
nilainya semakin besar berarti
bertipe lebih dingin )
E : panjang ulir (19 mm)
S : tipe pengggunaan busi (S
berarti standard)
-11 : Gap / celah busi yang
direkomendasikan ( gap 1,1 mm)
NGK dengan kode B-8-HV, Huruf
pertama B menunjukkan diameter
ulir busi yaitu 14 mm. sedangkan
untuk diameter 10 mm digunakan
huruf C. Angka 8 menyatakan
type range suhu busi, untuk NGK
makin kecil angka busi(mulai
angka 2) makin panas type busi,
sebaliknya jika angka busi besar
maka busi masuk kedalam type
dingin, NGK memberi angka 11
untuk type busi paling dingin.
Huruf H menunjukkan panjang
ulir, H untuk ulir panjang & E
untuk ulir pendek. Yang terakhir
V
ND sama dengan NGK untuk cara
penulisannya tapi beda di huruf
Busi adalah komponen yang
berfungsi untuk memercikkan
bunga api didalam ruang bakar.
Percikan bunga api ini dihasilkan
dari tegangan tinggi antar
electrode yang dibangkitkan oleh
ignition coil. Temperatur didalam
ruang bakar dapat mencapai 2500
derajat Celcius dan tekanannya
mencapai 50 kg/cm2. Tekanan
serta temperatur yang sangat
tinggi tsb harus mampu ditahan
oleh busi.
Pada intinya, konstruksi busi
terdiri dari insulator dan electrode.
Electrode biasanya menggunakan
logam yang dilapis dengan nickel,
chrome, mangan, silikon dll agar
mampu menahan kondisi ekstrim
sedangkan insulatornya berbahan
dasar aluminia.
Berdasar kemampuan
mentransfer panas, busi dibagi
dalam dua tipe yaitu:
Panas
Busi tipe panas adalah busi yang
lebih lambat untuk mentransfer
panas yang diterima. Cepat
mencapai temperatur kerja yang
optimal namun jika untuk
pemakaian yang berat bisa
terbakar. Biasa digunakan pada
motor-motor standard untuk
penggunaan jarak dekat.
Dingin
Busi tipe dingin lebih mudah
mentransfer panas ke bagian
head cylinder. Biasanya
digunakan untuk penggunaan
yang lebih berat misalnya untuk
balap atau pemakaian jarak jauh
karena sifatnya yang mudah
dalam pendinginan.
Masing-masing produsen busi
menerapkan nilai rating panas
yang berbeda. NGK memberikan
rating panas sampai dingin
dengan nilai dari 2 ~ 11, Denso
menetapkan rating dari 9 ~ 37
sedangkan Champion
memberikan rating dari 1 ~ 25.
Pada umumnya, pabrikan sepeda
motor menggunakan busi
dengan tipe medium misalkan
untuk merk NGK menggunakan
rating 6, 7 atau 8 dan untuk merk
Denso menggunakan rating 22
atau 24 karena penggunaan oleh
konsumen yang bervariasi.
Klasifikasi tipe busi ini didasarkan
oleh faktor-faktor sbb:
Jarak antara electrode tengah
dengan insulator (ukuran volume
gas). Busi tipe panas mempunyai
volume yang lebih besar
Konduktifitas thermal insulator
dan electrode
Konstruksi electrode
Dimensi gap pada ujung electrode
Pemilihan tipe busi yang sesuai
didasarkan pada:
Campuran bahan bakar yang
digunakan
Perbandingan kompresi.
Ignition timing (waktu pengapian)
Kualitas bahan bakar dan kadar
oktannya.
Kondisi pemakaian seperti untuk
balap atau pemakaian sehari-hari
Pola ulir pada kepala busi.
Berdasarkan keterangan diatas,
maka penggantian busi dengan
tipe yang berbeda dari spesifikasi
standard harus disesuaikan. Tipe
busi dapat diketahui dari kode
yang terdapat pada sisi insulator.
Dicontohkan satu kode busi sbb:
W24ES-U (Denso)
W : menandakan diameter ulir
busi (W ~ 14 mm)
24 : tingkat panas busi ( jika
nilainya semakin besar berarti
bertipe lebih dingin )
E : panjang ulir (19 mm)
S : tipe pengggunaan busi (S
berarti standard)
U : konfigurasi gap busi
Untuk sepeda motor yang masih
dalam masa garansi, diharuskan
untuk menggunakan standard
yang tertera pada data spesifikasi