Senin, 12 Desember 2011

sistem starter elektrik sepeda motor

Fungsi dan Jenis
Sistem Stater
System stater berfungsi
sebagai penggerak mula
agar mesin bisa bekerja.
Ada beberapa jenis
stater, diantarannya :
a. Stater mekanik
Adalah stater yang
digerakkan dengan
tenaga manusia,
contohnya, kick stater
(stater kaki), slenger
(stater untuk mesin
diesel, dan beberapa
type mobil lama)
b. Stater elektrik
Adalah stater yang
sumber tenaganya
berasal dari arus listrik.
Stater jenis ini banyak
digunakan pada mobil
dan saat ini banyak
diaplikasikan pada
sepeda motor.
c. Stater Pneumatik
Adalah stater yang
sumber tenagannya dari
udara yang bertekanan.
Banyak dipakai pada
mesin-mesin kapal laut.
Karena mesin kapal
cukup besar, maka
digunakan stater jenis
ini.
Komponen Utama
Sistem Stater Elektrik
dan Fungsinya
Secara umum system
stater elektrik memiliki
beberapa komponen
sebagai berikut :
1. Saklar stater :
berfungsi mengalirkan
arus listrik ke relay stater
2. Relay stater : berfungsi
mengalirkan arus yang
besar ke motor sater
3. Motor stater :
berfungsi merubah
tenaga listrik menjadi
momen putar
4. Batteray : berfungsi
sebagai sumber arus
listrik.
Prinsip Kerja Motor
Stater
Motor stater mengubah
energi listrik menjadi
energi mekanik (putar).
Motor bias berputar
mengikuti prinsip
sebagai berikut :
Pada saat arus melewati
konduktor (penghantar
A) dan B yang berada
antara kutub magnet,
maka penghantar A dan
B akan menerima gaya
dorong berdasarkan
garis gaya magnet yang
timbul dengan arah
seperti pada gambar di
samping. Hubungan
antar arah arus, arah
garis gaya magnet dan
arah gaya dorong pada
penghantar merujuk
pada aturan / kiadah
tangan kiri Fleming.
Arah arus yang masuk
kebalikan dengan arah
yang keluar sehingga
gaya dorong yang
dihasilkan juga saling
berlawanan. Oleh karena
itu penghantar akan
berputar saat arus
tersebut mengalir. Untuk
membuat penghantar
tetap berputar maka
digunakan komutator
dan sikat (brush).
Komponen utama
motor stater terdiri dari :
armature coil,
(kumparan jangkar),
komutator, field coil
(kumparan medan), dan
sikat (brushes).
Berdasarkan kaidah
tangan kiri Fleming
diatas, prinsip kerja dari
komponen – komponen
utama motor stater
adalah sebagai berikut :
Armature dan field coil
dihubungkan dengan
batteray secara serie
melalui sikat – sikat dan
komutatoe. Urutan aliran
arusnya yaitu dari
bateray, relay stater, fiel
coil, sikat positif,
komutator, armature,
sikat negative, dan
selanjutnya ke masa.
Pada saat arus listrik
mengalir, pole core
bersama sama field coil
akan terbangkit medan
magnet. Armature yang
juga dialiri arus listrik
akan timbul garis gaya
magnet sesuai tanda
putaran pada gambar di
samping. Sesuai dengan
kaidah tangan kiri
fleming, armature coil
sebelah kiri akan
terdorong ke atas dan
yang sebelah kanannya
akan terdorong ke
bawah. Dalam hal ini
armature coil berfungsi
sebagai kopel atau gaya
punter, sehingga
armature akan berputar.
Jumlah kumparan di
dalam armature coil
banyak, sehingga gaya
putar yang ditimbulkan
armature coil bekerja
saling susul menyusul.
Akibatnya putaran
armature akan menjadi
teratur.
Komponen Motor
Stater
1. Tutup Motor
Berfungsi sebagai rumah
armature dan sebagai
tempat magnet tetap
(sebagai ganti kumparan
medan, pada type
motor stater sekarang
kumparan mean
digantikan dengan
magnet permanent)
2. Armature
Berfungsi sebagai
penghasil momen putar.
Pada armature terdapat
komutator yang
berfungsi sebagai
terminal kumparan
armature.
3. Sikat
Berfungsi untuk
menghantarkan arus
listrik ke kumparan
armature melalui
komutator. Pada motor
dibawah 125 cc
biasannya sikatnya
hanya ada 2, yaitu sikat
positif dan sikat negative.
Tetapi motor dengan cc
lebih besar, biasannya
memiliki 2 buah sikat
posotif dan 2 buah sikat
negative, contohnya
pada sepeda motor
Thunder 125.
4. Pemegang sikat
Berfungsi sebagai rumah
sikat. Didalam
pemegang sikat terdapat
pegas. Berfungsi
menekan sikat agar
menempel dengan
komutator.
5. Tutup Depan dan
Belakang
Berfungsi sebagai rumah
roda gigi reduksi.
6. Gasket
Sebagai perapat antara
tutup bagian depan dan
belakang
7. Roda Gigi Reduksi
Membuat perbandingan
putaran antara output
motor stater dan roda
gigi pinion yang
memutar poros engkol.
Tujuannya agar
didapatkan momen
punter yang lebih besar.
Rangkaian dan Cara
Kerja Sistem Stater
Gambar dia atas adalah
rangkaian system stater
sepeda motor Supra
Cara kerjannya adalah :
Pada saat kunci kontak
on, saklar stater ditekan,
arus mengalir :
BATTERAY POSITIF –
SEKRING – KUNCI
KONTAK – RELAY
STATER – SAKLAT
STATER – MASSA
Didalam relay stater
terdapat kumparan,
sehingga jika arus
mengalir ke dalam
kumparan relay stater,
maka relay stater akan
menjadi magner, dan
plunyer pada relay stater
akan menghubungkan
terminal kabel besar dari
positif batteray dan yang
menuju motor stater,
sehingga aliran arusnya
menjadi :
BATTERAY POSITIF –
TERMINAL RELAY
STATER – MOTOR
STATER – MASSA
Karena motor stater
mendapatkan aliran
arus, maka motor stater
berputar, memutarkan
mesin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar